Senin, 14 Januari 2013

Rangkuman Biologi kelas9 - Bab Sistem Produksi

1. Organ penyusun sistem reproduksi pria terdiri atas :
    a. Testis, merupakan penghasil sperma, terdiri dari :
  1. Tubulus seminiferus, yang merupakan saluran tempat pembentukkan sel sperma.
  2. Sel Leydig, sebagai penghasil hormon testoteron dan endogen.
    b. Skrotum, yaitu kantong pembungkus testis dan terletak di luar rongga perut bagian bawah
    c. Epididimis, tempat penyimpanan dan pematangan sel sperma.
    d. Vasa deferensia, saluran pengeluaran cairan sperma menuju ke uretra.
    e. Kelenjar Prostat, yaitu kelenjar penghasil cairan semen yang berfungsi melindungi sperma dari suasana asam saat berada pada saluran reproduksi wanita.
    f. Kantong semen, tempat menampung cairan semen.
    g. Penis, merupakan alat kopulasi untuk memasukkan sel sperma ke organ reproduksi wanita.

2. Organ penyusun sistim reproduksi wanita terdiri atas :
    a. Ovarium (indung terlur), berjumlah sepasang dan berfungsi sebagai penghasil sel telur (ovum), hormon estrogen, serta progesteron.
    b. Oviduk 9saluran telur), sebagai tempat berlangsungnya proses pembuahan ( fertilisasi)
    c. Uterus (rahim), organ tempat tumbuh dan berkembangnya embrio hingga menjadi janin. Pada ujung rahim terdapat serviks (mulut rahim) yang berhubungan dengan vagina.
    d. Vagina, saluran jalan lahir bagi bayi, dan juga merupakan tempatnya masuk sel sperma.

3. Reproduksi manusia diawali dengan proses pembentukan sel sel gamet (gametogenesis) yang dibedakan
    menjadi spermatogenesis (pada testis) dan oogenesis (pada ovarium). Proses pembentukan sel kelamin
    melalui pembelahan meiosis, sedangkan sel-sel tubuh melalui pembelahan mitosis.

4. Proses reproduksi
    a. Sel telur setelah masak dilepas dari ovarium (ovulasi), menuju ke oviduk untuk dibuahi. Jika sel telur yang dilepas ke oviduk tidak dibuahi maka sel telur akan keluar melalui vagina bersama luruhan dinging rahim (menstruasi).
    b. Jika sel telur di dalam oviduk bertemu dengan sel sperma, maka terjadi proses pembuahan (fertilisasi) dan terbentuk zigot.
     c. Zigot mengalami pembelahan terus menerus membentuk embrio dan melekat di dinding rahim / implantasi. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim menjadi janin. Janin mendapat makanan dan oksigen dari ibu melalui tali plasenta.
    d. Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus sebagai berikut :
  1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio.Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
  2. Korion, suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion bersama dengan allantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibunya melalui plasenta.
  3. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak antara amnion dan plasenta, merupakan pemunculan sel sel dan pembuluh darah pertama.
  4. Allantois terletak didalam tali pusat, berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.
5. Penyakit yang menginfeksi sistim reproduksi dapat ditularkan melalui hubungan seksual sehingga disebut penyakit menular seksual (PMS) misalnya :
a. Gonorhea, adalah infeksi pada saluran kelamin yang disebabkan bakteri Neisseiria gonorrhoea
b. Sifilis, disebabkan bakteri Treponema Pallidium, yang ditandai dengan luka tidak sakit pada organ reproduksi
c. Klamidia, diawali dengan keputihan dan nyeri saat buang air kecil.
d. Kanker Prostat, kanker yang menyerang kelenjar prostat dan dapat menyebabkan kemandulan
e. Kista, jaringan yang berkembang abnormal didalam rahim.
f. Herpes, ditandai dengan lepuhan di sekitar organ kelamin, demam, dan kejang.
g. AIDS (aqcuired immune deficiency sydrome), penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia dan disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus). AIDS dapat ditularkan melalui kontak / hubungan seksual, jarum suntik yang tercemar, darah, dan ibu kepada anakanya melalui plasenta.

6. menjaga kesehatan organ sistim reproduksi antara lain ; menjaga kebersihan organ reproduksi, menggunakan pakaian dalam yang bersih dan nyaman.





Semoga Membantu :)

3 komentar: